Model Ijtihad di Era Global

Pengertian ijtihad
Ijtihad berakar dari kata “jahda” artinya pengerahan segala kesanggupan dan kekuatan. Secara etimologi berarti mencurahkan segala kemampuan (berfikir) untuk mendapatkan sesuatu (yang sulit), dan dalam prakteknya digunakan untuk sesuatu yang sulit dan memayahkan (menyusahkan). Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia, ijtihad adalah usaha menemukan hukum baru dari pemikiran yang di dasarkan oleh penyelidikan dan pembuktian. Berdasarkan termonologi ijtihad adalah pengerahan segala kesanggupan dan kekuatan untuk memperoleh apa yang di tuju sampai batas puncaknya.[1] 
Macam-macam ijtihada
A.                 Ijtihad jama’i/ijma’
Ijma’ merupakan kesepakatan para mujtahid setelah wafatnya nabi saw pada satu massa atau suatu masalah. Ijtihad jama’i dilakukan oleh sekelonpok ulama dan menghasilkan keputusan kolektif.
B.                      Ijtihad fardi
Ijtihad fardi di lakukan oleh seorang ulama dan membuahkan fatwa (nasihat ulama, petuah-petuah orang agung) individu.











Bab I
Pendahuluan


1.1 LATAR BELAKANG

            Di zaman kontemporer ini kurangnya kesadaran para umat islam terhadap hukum islam terhadap isalam itu sendiri membuat para ulama serta petinggi umat islam sulit dalam menyebarkan dan penerimaan ajaran agama islam tersebut. Dengan adanya ijtihad dengan adanya ijtihad sebagai bentuk kemajuan untuk islam itu sendir agar lebih mudah diterima khalayak. Karna dengan perubahan zaman secara berangsur-angsur maka hukum islam itu sendiri harus mengikuti pola perkembangan zaman dngan adanya ijtihad agar sesuai dan dapat menyelesaikan seluruh masalah social dalam setiap insan muslim. Dan setiap umat islam wajib dalam membuat suatu ijtihad guna melakukan dakwah islam untuk seluuh masyarakat khusunya umat islam.

1.2 RUMUSAN MASALAH
            Adapun suatu persoalan yang dihadapi oleh mujhtahid dalam membuat ijtihad maka penulis membuat suatu rumusan masalah tentang ijtihad itu, diantaranya:
1.      Apa pengertian ijtihad ?
2.      Apa saja macam-macam ijtihad ?
3.      Apa yang di maksud dengan era global ?
4.      bagaimana model ijtihad di era global sekarang ?








[1]  Uka tjandrasasmita, hal.26

0 komentar:

Posting Komentar