1. Kutipan berasal dari kata ‘kutip’ turunan dari kata ‘mengutip’ yang berarti
memetik karangan beberapa kalimat atau alinea (KBBI, 1997:379).
Kutipan menurut bahasa berarti sebuah pengulangan gagasan berupa perkataan,
kata, kalimat, atau paragraf yang di ambil dari berbagai sumber dengan tujuan
untuk memperkokoh argumen di dalam tulisan sendiri. Gagasan itu bisa diambil
dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain
sebagainya.
Tim. Menulis Ilmiah: Buku Ajar
MPK Bahasa Indonesia. Surabaya: Unesa University Press, 2011(hal. 99-100)
2.
A. Kutipan Langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya. Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beritanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, member huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ], [ejaan disesuaikan dengan EYD], dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus digunakan huruf siku [ ..].
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya. Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beritanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, member huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ], [ejaan disesuaikan dengan EYD], dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus digunakan huruf siku [ ..].
B. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.
C. Kutipan catatan kaki
Dilakukan
apabila penulis mencantumkan nomor indeks di akhir sebuah kutipan berupa
superscript, lalu di bagian bawah halaman tersebut (bagian kaki halaman)
terdapat keterangan nomor indeks yang menjelaskan sumber kutipan tersebut.
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja.
Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
D. Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus
dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang
pejabat). Dapat dimasukkan kedalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan
tidak langsung.
E. Kutipan dalam
kutipan
Dapat
dilakukan dengan 2 cara : Pertama kutipan
asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda
kutip tunggal atau tanda kutip ganda. Kedua
Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai
tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda,
kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal. Contoh :Media bukanlah
sarana netral yang menampilkan berbagai ideologi dan kelompok apa adanya, media
adalah subjek yang lengkap dengan pandangan, kepentingan, serta keberpihakan
ideologisnya. Janet Woollacott dan David Barrat menegaskan “pandangan para
teoritis Marxis bahwa ideologi yang dominanlah yang akan tampil dalam pemberitaan”.
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
F. Kutipan langsung
pada materi
Kutipan
langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat (dapat
berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang
berbicara.Contoh : “Uang dan ketenaran memudahkan saya mengakses godaan”, kata
TigerWoods, ”Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas tindakan saya yang tidak
bertanggung
jawab dan hanya memikirkan diri sendiri”.
G. Kutipan catatan
tubuh
Dilakukan
ketika penulis mencantumkan sumber kutipan langsung setelah selesainya sebuah
kutipan dengan menggunakan tanda kurung. Kelebihan catatan tubuh adalah
kemudahan bagi pembaca dalam mengecek sumber sebuah kutipan yang langsung
terdapat sebelum atau setelah kutipan tersebut, tanpa perlu berpindah ke bagian
bawah halaman.
3.
Istilah Ibid. berasal dari kata ibidem
yang berarti “sama dengan sebelumnya”. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan bahwa
kutipan yang ditulis pada catatan kaki berasal dari sumber yang sama dengan
yang telah disebutkan sebelumnya atau di atasnya, tanpa diselingi oleh sumber kutipan
lainnya.
Istilah op. cit. berasal
dari kata opera citato yang berarti “kutipan melompat”. Istilah ini digunakan
untuk menjelaskan bahwa kutipan yang ditulis pada catatan kaki berasal dari sumber
yang sama yang telah disebut sebelumnya, namun tidak sama halamannya serta sempat
diselingi oleh sumber lain. Istilah op. cit.ditulis sesudah menyebutkan
nama penulis buku sumber yang dirujuk.
Istilah loc. cit. berasal
dari kata loco citato yang berarti “tempat yang sama”. Digunakan
dengan teknis yang sama dengan op. cit. namun dengan ketentuan bahwa halaman
yang dikutip tersebut sama dengan kutipan sebelumnya.
Label:
Bahasa Indonesia
0 komentar: