Para
mahasiswa hanya datang ke perpustakaan ketika ada tugas dari dosen. Mereka
hanya terfokus pada buku bacaan jurusannya masing-masing.
UIN Sunan Ampel Surabaya-
Tugas dari dosen mempengaruhi frekuensi kehadiran di perpustakaan. Pasalnya
para mahasiswa hanya mengunjungi perpustakaan ketika ada tugas dari dosen.
“Datang ke perpustakaan hanya dua minggu sekali, tergantung adanya tugas dari
Dosen,” ungkap Iva dari semester tiga yang merupakan salah satu mahasiswa UIN
Sunan Ampel (UIN-SA) Surabaya Jurusan Psikologi Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi. Dia lebih sering meminjam buku di perpustakaan Prodi Psikologi
daripada di perpustakaan umum UIN-SA. Menurut Iva buku-buku yang tersedia di
perpus prodi psikologi lebih lengkap, mendetail dan spesifik, sedangkan di
perpus umum UIN-SA hanya memuat buku-buku pengantar, umum, kepribadian awal
serta buku-buku yang mendasar saja. “Di perpustakaan umum UIN-SA membingungkan
dalam mencari bukunya. Ketika sudah di opac saya bingung nanti mencari di rak
yang sebelah mana,” ujar Mela dari Jurusan Bimbingan Konseling Islam. Para
mahasiswa cenderung hanya mengingat rak-rak yang sering dikunjunginya yaitu
terkait dengan jurusannya masing-masing. Mereka datang ke perpustakaan hanya
tergantung pada kebutuhan akan tugasnya di jurusan masing-masing. “Tergantung
dengan tugas yang diberikan dosen dan keinginan saya kalau pergi ke
perpustakaan,” tutur Iva lagi. Terkadang ketika mahasiswa ingin meminjam buku
di perpustakaan sudah kehabisan yaitu sudah dipinjam oleh mahasiswa lain karena
jumlah buku perpustakaan terbatas. Para mahasiswa mengeluhkan kurang lengkapnya
buku di perpustakaan dan buku-buku yang terbaru pun jarang muncul. Tetapi itu
bukan merupakan suatu kendala yang besar, pasalnya para mahasiswa hanya ke
perpustakaan ketika mendapat tugas dari dosen dan buku-buku yang dicari hanya
seputar buku yang terkait dengan jurusannya masing-masing. (/dik)
Label:
Opini
0 komentar: