Pupusnya Harapan dari Seorang Mahasiswi




Seorang dosen yang seharusnya menjadi motivator dan inspirator bagi mahasiswanya ternyata telah menggugurkan harapan dari mahasiswinya. “Kamu ngulang pelajaran saya taun depan pokoknya, saya sudah gak mau lagi nerima tugas-tugas dari kamu, karena kamu gak pernah mengikuti perkuliahan saya!” jelas dosen B.Inggris sebut saja Bu Citra. Kata-kata yang seharusnya tidak diucapkan oleh dosen tapi keluar begitu saja. Sungguh miris.


UIN Sunan Ampel Surabaya- seorang mahasiswi UIN Sunan Ampel (UIN-SA) Surabaya sebut saja Aisyah dari Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, semester III telah menemukan jati dirinya dalam menjalani hidup. Dulunya dia masuk di UIN-SA karena terpaksa serta tidak ada niatan sama sekali. Jurusan yang diambilnya pun juga tidak pernah terpikirkan sejak masa kuliah, tapi dulunya waktu Aisyah masih kecil, dia sempat bercita-cita untuk menjadi seorang wartawan. Waktu terus bergulir dari SD-SMP-SMA dan cita-cita itu pun telah berganti menjadi hal yang modern yaitu teknik dan dokter, dimana kejelasan dari hidupnya telah ada. Setelah menjalani perkuliahan di UIN-SA selama satu setengah tahun dan aktif di berbagai Organisasi, Aisyah mulai menyadari bahwasanya hidup ini untuk pengabdian pada masyarakat. “Jangan kamu hidup untuk menjadi robot-robot yang memiliki pola pikir, setelah kuliah aku mau bekerja dimana? Ganti pemikiran itu dengan setelah kuliah aku akan membuat pekerjaan apa untuk orang-orang?,” kata salah seorang aktivis di kampus UIN-SA sebut saja Tono. 

Kemudian Tono menceritakan seluruh pengalaman yang telah diperolehnya dari berbagai kegiatan internal maupun eksternal di kampus UIN-SA. Segala cerita dari Tono mampu membuka lagi pemikiran Aisyah yang dulunya hanya terfokus pada pekerjaan-pekerjaan kecil sekarang telah menjadi pekerjaan-pekerjaan yang besar dan mulia yaitu suatu pengabdian pada masyarakat, Bangsa dan Negara. Indeks Prestasi (IP) dari Aisyah juga tidak sebagus milik temannya yang lain. Dia juga jarang masuk kuliah, apalagi di semester tiga ini. Dia sama sekali tidak pernah terlihat batang hidungnya. Dia masuk di akhir perkuliahan dan itu pun hanya tinggal rekap tanda tangan atau pun review mata kuliah. 

“Kamu ngulang pelajaran saya taun depan pokoknya, saya sudah gak mau lagi nerima tugas-tugas dari kamu, karena kamu gak pernah mengikuti perkuliahan saya!” jelas dosen B.inggris Aisyah sebut saja Bu Citra. Jawaban Bu Citra telah mematahkan spirit dari Aisyah yang ingin aktif lagi di perkuliahan dan telah berusaha dengan keras mengerjakan seluruh tugas-tugas dari Bu Citra yang telah dia lewatkan. Aisyah memang sempat down, tapi dia segera bangkit lagi dan akan mengejar di semester tujuh nanti. Memang salah satu mimpinya telah lenyap, yaitu mendapatkan beasiswa di semester empat. Karena Aisyah mengulang salah satu mata kuliah jadi harapan itu telah lenyap serta dia merasa bersalah ketika nanti di tanya oleh Orang tuanya terkait dengan IP yang akan diperolehnya di semester tiga tersebut. “Yang saya pikirkan saat ini hanya sukses!” ujar Aisyah. Entah dengan cara apalagi yang akan Dia gunakan, tapi untuk menghadapi segala UAS dia akan bersungguh-sungguh. (/dik)

0 komentar:

Posting Komentar