---RESUME--- “HARUS BISA!” oleh Dino Patti Djalal, penerbit Red & White Publishing, Jakarta tahun 2008, cetakan ketiga.
Dalam krisis, pemimpin harus selalu berada di depan.
Dalam menghadapi masalah gempa bumi di Aceh yang simpang siur beritanya dan
semakin hari bertambah buruk, maka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
segera mengambil keputusan: “Ini keadaan yang serius, dan bisa menjadi krisis
nasional, oleh karena itu saya harus segera ke depan!”.
Presiden SBY segera mengeluarkan instruksi yang intinya
upaya penyelamatan jiwa penduduk, perawatan korban, SAR, dan bantuan pangan.
Keberadaan Presiden SBY di Aceh membawa dampak psikologis yang penting bagi
rakyat Indonesia.
Merespon masalah secara real time yang berarti tepat waktu dan tidak tertinggal oleh
roda-roda perkembangan kejadian. Setiap masalah ada jalan keluarnya, setiap
konflik ada solusinya, setiap krisis mengandung peluang, begitulah SBY selalu
berpikir positif dalam mengahadapi suatu masalah sosial.
Presiden SBY dalam memandang suatu permasalahan yang
berhubungan dengan nyawa seseorang, maka Presiden SBY segera tanggap dalam
memberikan solusi.
Mengubah krisis menjadi peluang. Pemimpin legendaris
Perancis, Jenderal Charles De Gaulle, dalam bukunya ‘Sword of Power’, menyatakan pemimpin harus mempunyai intelek namun
lebih penting lagi, ia harus mempunyai naluri semacam panca indera keenam untuk
membaca situasi yang tidak terbaca orang awam. Selalu berpikir ke depan, selalu
mencari peluang dan solusi, selalu memetik pelajaran dari masa lalu.
Label:
Resume
0 komentar: